Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

SWAKARSA

Gambar
Beberapa pandangan mulai menemui cabang selang waktu memakan angin Detak nadi memberi isyarat bahwa bahaya datang menghampiri Seolah nyanyian yang sunyi kini mulai bergemuruh Bajigan itu membawa misteri! Apa itu Manusia? Apa Itu alam Semesta? Apa itu Konsistensi? Apa itu Diskriminasi? Tarian jiwa menabrak terumbu karang Lengkingan suara membius gunung dan lautan Seolah kaki-kaki tanpa sendal adalah jawaban yang mendasar Seolah kayu dan air adalah anugerah terbesar Maka hentakan kaki dan jiwamu Tumpulkan rasa malu Berjalanlah dan berhenti menggerutu! Esok takdir itu mulai mengitu iramamu Dan kini sejati yang abadi adalah apa yang telah engkau sadari Bergumam dikepala beranikan jiwanya Dingin kepedulianmu berubah dan merekahlah Eksistensi tak berarti jika dipenuhi egoisme pribadi Manusia sejati berdiri pada hakikat Ilahi Berjalan lah berjalan Batu besar itu bisa kau hancurkan!   M. Dudan Darmawan Kontrakan Bandung 27/05/2023

PULAU BIRU

Gambar
Ku tonggakan kepala Rembulan tertutup ranting pepohonan Arah timur terlihat jingga berbercak biru Nyatanya matahari hendak ingin terbit Dalam kumpulan Muda-mudi bercengkrama dibalik damar Bernyanyi bersama burung dan tonggeret Menyayat angan tentang rumah yang terseret Sedang arah Barat masih saja muram Terlihat kabut masih saja menyelimuti bukit-bukit Sungguh orang-orang hendak untuk bangkit Melawan sapa dan lelah yang menjerit Dibalik renjana Tenda-tenda kian terbuka Dan kusaksikan dirimu bangun dan mengikat rambutmu yang panjang Sungguh cantikmu meruntuhkan pertahanan     Kau memandangku sebaliknya yang aku lakukan Jelas senyummu mengoyak perasaan Hendaknya kita berpapasan kembali dalam beberapa persimpangan jalan Dan kau menggelangkan tangan seraya meminta aku genggam Beberapa saat pada nuansa yang fana Sesak bertabrakan dengan sebuah harapan Seakan api asmara yang kau nyalakan berujung padam Dan genggaman itu kau tinggalkan Menja...

PERBANDINGAN DAN PERLOMBAAN

Gambar
Pada sebuah realita yang dibalut fenomena Orang-orang belajar dan beradaptasi Pada sebuah problematika dan kuasa Orang-orang belajar dan memilih mati Semiotika pada sebuah fenomena jelas tak semua bisa ditafsirkan Orang-orang kebingungan dan kehilangan Hahahaha begitu saja seterusnya Yang bodoh dibodohi dan dikhianati Ini Budi Itu Sandi apa bedanya? Semua adalah sama dalam bentuk dan realita Yang berbeda adalah keadaan saat dilahirkan Ini Ningrat Itu Melarat Semua berkasta pada sebuah realita Ini Tinggi Itu Rendah Semua bertengkar seakan yang bawah adalah lemah Orang-orang mencari apa saja yang bersifat materialisme Sedang semua seakan Fana Tidak ada Patamorgana! Semua khayalan dan Harapan Sebagian terlena keadaan sebagian banting tulang merubah keadaan Persetan semua! Tak ada kesetaraan Yang ada adalah perlombaan! M Dudan Darmawan Kosan RR, Bandung 09 April 2013  

MALAIKAT PENUNGGU

Gambar
Uluran tangan yang menembus gelap itu terasa sangat basah Cahaya itu berbinar menghangatkan jiwa dan raga Seperti terpaku pada firdaus asmara Dengan ranum dan berirama Mata itu seakan memberi aba-aba Bahwa persembunyian terbaik adalah romantika Yang tergambar dalam jejak-jejak tawa Yang datang tanpa dipinta dan diduga Mereka yang kejam akan luluh seketika Dibalik udara yang merobek hitam dan jingga Sedang surya akan melintas sesuai porosnya Dan berhenti pada saat malam tiba Tersenyumlah Dan berilah kehangatan Dan sesuaikan saja sesuai kadarnya Agar tak terbakar dan sia-sia Perjalanan itu saat ini sudah jauh Bahkan mungkin berakar Tinggalkan saja setiap keluh dan penyesalan Agar persimpangan berujung sebuah penantian Bila saat kembali telah tiba Maka pastikan bahwa senyum itu masih sama Bila saat kembali telah tiba Maka masih hangat dan merona Dudan Darmawan Kosan Manisi-Bandung 8 Mei 2023