MALAIKAT PENUNGGU

Uluran tangan yang menembus gelap itu terasa sangat basah
Cahaya itu berbinar menghangatkan jiwa dan raga
Seperti terpaku pada firdaus asmara
Dengan ranum dan berirama

Mata itu seakan memberi aba-aba
Bahwa persembunyian terbaik adalah romantika
Yang tergambar dalam jejak-jejak tawa
Yang datang tanpa dipinta dan diduga



Mereka yang kejam akan luluh seketika
Dibalik udara yang merobek hitam dan jingga
Sedang surya akan melintas sesuai porosnya
Dan berhenti pada saat malam tiba

Tersenyumlah
Dan berilah kehangatan
Dan sesuaikan saja sesuai kadarnya
Agar tak terbakar dan sia-sia

Perjalanan itu saat ini sudah jauh
Bahkan mungkin berakar
Tinggalkan saja setiap keluh dan penyesalan
Agar persimpangan berujung sebuah penantian

Bila saat kembali telah tiba
Maka pastikan bahwa senyum itu masih sama

Bila saat kembali telah tiba
Maka masih hangat dan merona

Dudan Darmawan
Kosan Manisi-Bandung
8 Mei 2023 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Nilai Perlu Dilindungi

ARSHAKA BUNGA

SELAMAT BERPROSES