Sebuah Nilai Perlu Dilindungi
Halo semesta.
mengapa sapaan ini dimulai dengan semesta, karena didalamnya adalah hal kompleks, bukan hanya tentang aku, kamu,kita, namun mencakup semua. Dan dengan adanya ini semoga pesan ini tersampaikan pada siapapun.
Oke, akhir-akhir ini gejolak pribadi menggeliat kesana kemari, rasanya seperti banyak sekali hal yang mengalami masa disorientasi. Lucunya adalah hal ini dimaklumi dan bahkan berujung dinormaliasi.
Penyimpangan dan pertentangan muncul dimana-mana, bahkan mencoba menggali sebuah akar nilai yang tertimbun jauh dalam pohon kebaikan. Kita bisa melihat realita bahwa banyak dari kita berpaling dari sebuah nilai, alhasil kita mengalami hal yang terkesan menyusahkan.
Selain daripada itu, media seakan-akan mencoba mengarahkan kita untuk lebih jauh dalam hal disorientasi. Buktinya banyak dari kita kehilangan rasa empati dan peduli.
Kita lebih senang dengan sikap individualis atau mementingkan keselamatan dan keamanan pribadi, walaupun disatu sini lain banyak dari kita menjadi korban atas hal tersebut.
Belum lagi siasat menyebar bagaikan virus dan tentunya semakin menjalar. Terlebih kita saat ini seperti hanya sebuah robot yang mengikuti perintah dan tidak diberi daya untuk melawan.
Namun disamping itu, mari kita tegaskan bahwa kita bukan alat! kita bukan robot, dan kita memiliki hati nurani.
Jujur saja walaupun kita sering mengalami disorientasi, hati nurani bahkan selalu berteriak dengan kencang dan selalu memberi kebenaran-kebenarannya sendiri.
Tugas kita saat ini cuma satu, kita harus berusaha mendengar, mendengar hati juga mendengar setiap sudut pandang, mendengar dan selalu menangkap sinyal-sinyal kebaikan. Karena jika kita berkata jujur, suara itu tidak akan berhenti menyuarakan kebenaran.
Oh iya, ini bukan propaganda untuk mengarahkan pada sikap idealis ya, tergantung saja bagaimana kita menyikapinya.
Namun tetap saja sejauh apapun kita tersesat, sebuah nilai perlu dilindungi, dan sebuah nilai ini muncul dari hati nurani. Sadar ataupun tidak hal ini tidak bisa dibantahkan.
Maka jujur saja, semua yang terjadi akan memiliki titik balik, dan jika saat ini kita merasa kalau semesta tidak berpihak maka mungkin kita hanya sedikit acuh pada suara hati nurani tadi.
Maka jujurlah minimal pada diri pribadi.
Dan sebuah nilai perlu dilindungi!
Maka jangan nodai dengan kepentingan apalagi yang terselubung dengab materi.
Komentar
Posting Komentar