Pemerintah dan Rakyat
Beras tak jadi nasi dan masuk kedalam mulut
Beras lebih senang masuk kedalam botol-botol akua
Sebagai pemancing beras lain datang
Berbunyi dengan penuh irama di setiap lampu merah jalan
Anak kecil tak senang memegang sendok dan piring
Ia lebih senang memegang kemoceng lusuh
Terus menerus membersihkan mobil tanpa dipinta
Demi sepeser rupiah penyambung cita
Di jalan-jalan mahasiswa berteriak sekuat tenaga
Berteriak atas nama rakyat yang dibuat sekarat
Tanpa peduli aparat yang menjadi penghianat
Aparat = anjing penjilat!
Di gedung-gedung para dewan berdansa
Menari-nari diatas derita
Di pelarian presiden tertawa sok berwibawa
Pergi bertamasya menghabiskan uang negara.
Beras lebih senang masuk kedalam botol-botol akua
Sebagai pemancing beras lain datang
Berbunyi dengan penuh irama di setiap lampu merah jalan
Anak kecil tak senang memegang sendok dan piring
Ia lebih senang memegang kemoceng lusuh
Terus menerus membersihkan mobil tanpa dipinta
Demi sepeser rupiah penyambung cita
Di jalan-jalan mahasiswa berteriak sekuat tenaga
Berteriak atas nama rakyat yang dibuat sekarat
Tanpa peduli aparat yang menjadi penghianat
Aparat = anjing penjilat!
Di gedung-gedung para dewan berdansa
Menari-nari diatas derita
Di pelarian presiden tertawa sok berwibawa
Pergi bertamasya menghabiskan uang negara.
D2N.
Jalan raya soekarno hatta, 08/10/2020
Komentar
Posting Komentar