Wanita Penyesalan

Suara itu hadir dalam kepalaku.
Terngiang-ngiang membuat jiwa menggerutu.
Dinginnya pun masih kurasa ditubuhku.
Seperti memeluk dengan erat dan mengikat diatas batu.

Tangannya melambai searah dengan mata angin.
Kakinya melangkah searah dengan matahari.
Berjalan hingga berlari menghampiri.
Berteriak seakan dia tak sadarkan diri.

Aku tersenyum seketika ia hadir disela rumput yang bergoyang.
Melihat kilau rambutnya ku dibuat mabuk kepayang.
Sial ia terjatuh kala aku memalingkan mata.
Tertusuk dengan duri matanya menjadi buta.

Ya dia hancur dan cacat.
Membuat jiwa kian tersayat.
Membawa sesal yang tiada tamat.
Membuat dunia seakan kiamat.

D2N
16/11/2020 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Nilai Perlu Dilindungi

ARSHAKA BUNGA

SELAMAT BERPROSES