ANTARA PLATO, KAU, DAN AKU
Aku hanya butuh kesendirian,
Dengan malam yang dingin.
Atau obat-obatan yang membuat candu.
Tanpa dirimu!
Sesekali aku rindu, jujur saja.
Namun suara jangkrik lebih banyak memberi tahu, bahwa kau tak berharap.
Sesekali ku tanya kabarmu.
Dan kau dingin!
Dengan malam yang dingin.
Atau obat-obatan yang membuat candu.
Tanpa dirimu!
Sesekali aku rindu, jujur saja.
Namun suara jangkrik lebih banyak memberi tahu, bahwa kau tak berharap.
Sesekali ku tanya kabarmu.
Dan kau dingin!
Benar saja apa kata plato.
Cinta adalah sebuah gangguan jiwa yang berbahaya.
Namun aku memilih untuk berada dalam posisi itu; membahayakan!
Tak terelakan.
Dan kali ini aku memang butuh sendiri!
Tanpa jaket penghangat yang biasa kau berikan.
Menjadi gila dengan cinta
Dan sakit-- berkepanjangan!
Kasih, izinkan ku merindumu!
Dalam kesunyian,
Dengan sakau dan kedinginan.
Tanpa ujung!
Kasih, jangan obati aku.
Biarkan aku mengarumi bahaya,
Sesuai apa yang plato ucap.
Dengan tubuh dan hati tertancap.
Bahaya itu berlaku kasih.
Dan akan ku lalui,
Tanpamu; sendiri.
Berdiri; hampir mati.
Jika selesai ku lalui,
Ku harap kau sajikan bahaya yang lebih.
Aku tertantang; senang.
Doakan!
Cinta adalah sebuah gangguan jiwa yang berbahaya.
Namun aku memilih untuk berada dalam posisi itu; membahayakan!
Tak terelakan.
Dan kali ini aku memang butuh sendiri!
Tanpa jaket penghangat yang biasa kau berikan.
Menjadi gila dengan cinta
Dan sakit-- berkepanjangan!
Kasih, izinkan ku merindumu!
Dalam kesunyian,
Dengan sakau dan kedinginan.
Tanpa ujung!
Kasih, jangan obati aku.
Biarkan aku mengarumi bahaya,
Sesuai apa yang plato ucap.
Dengan tubuh dan hati tertancap.
Bahaya itu berlaku kasih.
Dan akan ku lalui,
Tanpamu; sendiri.
Berdiri; hampir mati.
Jika selesai ku lalui,
Ku harap kau sajikan bahaya yang lebih.
Aku tertantang; senang.
Doakan!
19/02/2021
D2n
Komentar
Posting Komentar