IDEALIS ATAU REALISTIS

Setiap hari aku bertemu orang lain, mengenalnya, dan bahkan menjadi dekat.
Aku dekat dengan siapa saja, belajar dari mereka, namun yang kupetik hanya kepedihan.
Semakin sini, dunia mengubahku, menjadi orang lain yang melupakan dirinya sendiri.

Terkadang menjadi diri sendiri namun tak begitu nyaman dan bahkan dijauhi!
Lantas aku bertanya, siapa aku sebenarnya? Dan Tuhan menjadikanku berperan seperti apa?



Aku jadi ingat kata-kata dalam buku, ia menceramahiku seperti ini "Dimana-mana sepertinya orang-orang ingin mengubah saya. Kayaknya dunia tidak senang seseorang menjadi dirinya sendiri. Semuanya berlari tertatih-tatih mengejar kebendaan, hidup dan fisik, dan nikmat duniawi".

Perkataan yang mencambuk dan aku benarkan membuatku berpikir, apakah dunia hanya soal uang, pakaian bagus, kendaraan bagus, atau aksesoris mewah?

Jika benar, maka aku memilih miskin! bagiku hidup bahagia adalah soal kesederhanaan, berdamai, dan berdampingan. Hidup yang dialiri harta hanya akan berakhir dengan senjata, dan bukan cinta.

Namun kembali lagi, aku dibenturkan pada dua kata yang wajib aku pilih "Idealis dan Realistis".

Idealis yang berarti berpegang teguh pada suatu gagasan atau pemikiran yang dipengaruhi pengalaman empiris yang unik, dan cita-cita yang tinggi untuk mencapai hasil yang maksimal, tanpa merugikan orang lain dan bersifat sosialis. Memaksa kita untuk hidup keras dengan cara berbaur, menyatu dan bersifat berdamai serta menyempurnakan satu sama lain.

Sedangkan realistis yang berarti berpegang pada apa yang terlihat nyata dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang memungkinkan kita berjalan dengan cara berdampingan namun menguntungkan diri, tanpa ada toleransi terhadap orang lain dan lebih condong menguntungkan diri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Membuat seseorang menjadi angkuh dan lupa sekitar, karena yang berada dalam benak hanyalah soal bagaimana cara kita bertahan hidup dan bagaimana kita bahagia, tanpa memikirkan kebahagiaan sekitar.

Idealis/realistis? Seorang pernah berkata bahwa "idealisme full akan mati". Memang benar ia akan mati, dengan kondisi manusia yang sekarang, kebanyakan realistis.

Tapi terlalu realistispun menurutku akan mati juga. Mati dengan cara diserang orang lain atau terbunuh oleh pahamnya sendiri.

Sudahlah, yang perlu kita tanamkan hari ini adalah cinta, mencintai, memperdulikan, dan saling berdampingan. Berdamai dan tak saling menguntungkan diri sendiri. Hiduplah dengan cinta baik itu bersifat idealis atau realistis.

Namun kembali lagi pada persoalan siapa aku? Dan Tuhan menjadikanku berperan seperti apa? Percayalah aku juga masih mencarinya!!!

Bagaimana dengan kalian???

Oh iya, sambil berpikir dengarkan satu lagu yang berjudul Lagu pejalan - Sisir Tana.

Sekian, rahayu dan damai.

D2N
02/06/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Nilai Perlu Dilindungi

ARSHAKA BUNGA

SELAMAT BERPROSES