NIKMATILAH LARA
Dengan terpaksa aku tutup lubang itu rapat
Walau ia mencoba untuk membuka dengan lebar
Hahaha, sekali saja aku tertawai diriku sendiri
Maka terbunuhlah aku dengan tertawa sangat kencang
Dan satu diantara pukulan yang aku tepis ternyata menusuk ulu hati
Dan lagi-lagi aku tertakan ia walau tanpa suara
Aku seperti dipaksa untuk mati
Dan matiku adalah untuk menghidupi
Pikirku!!!
Dan biarkan aku tempuh setapak jalan ini walau dengan merangkak
Tentu saja dengan tawa tadi
Dan jika harus dipaksa tiarap pun biarlah
Maka aku akan tertawa lebih keras lagi
Benteng itu sudah depan mata
Maka biarlah nanti aku panjati dia walau dengan tali
Maka jika tidak ada talipun maka mungkin aku akan robohkan
Walau harus mencoba berkali-kali
Walau aku harus mati
Dan ingatlah,
Pengorbanan ini tidak akan berujung
Maka hadapi dengan lapang dada
Dan tentu saja dengan senyum dan tertawa
Dudan Darmawan
04/11/2022
Walau ia mencoba untuk membuka dengan lebar
Hahaha, sekali saja aku tertawai diriku sendiri
Maka terbunuhlah aku dengan tertawa sangat kencang
Dan satu diantara pukulan yang aku tepis ternyata menusuk ulu hati
Dan lagi-lagi aku tertakan ia walau tanpa suara
Aku seperti dipaksa untuk mati
Dan matiku adalah untuk menghidupi
Pikirku!!!
Dan biarkan aku tempuh setapak jalan ini walau dengan merangkak
Tentu saja dengan tawa tadi
Dan jika harus dipaksa tiarap pun biarlah
Maka aku akan tertawa lebih keras lagi
Benteng itu sudah depan mata
Maka biarlah nanti aku panjati dia walau dengan tali
Maka jika tidak ada talipun maka mungkin aku akan robohkan
Walau harus mencoba berkali-kali
Walau aku harus mati
Dan ingatlah,
Pengorbanan ini tidak akan berujung
Maka hadapi dengan lapang dada
Dan tentu saja dengan senyum dan tertawa
Dudan Darmawan
04/11/2022
Komentar
Posting Komentar